Salju Gunung Fuji Muncul Cepat: Tanda Cuaca Ekstrem 2025!

Salju Gunung Fuji

ceritawan.id – Salju Gunung Fuji muncul lebih cepat tahun ini, jadi tanda perubahan iklim ekstrem. Salju pertama terlihat pada 19 Oktober 2025, 10 hari lebih awal dari rata-rata, akibat suhu dingin turun drastis di Jepang. Fenomena ini picu kekhawatiran wisatawan dan pendaki. Artikel ini ulas Salju Gunung Fuji, kronologi, penyebab, dampak, dan tips, berdasarkan NHK, Asahi Shimbun, dan X (25 Oktober 2025, 09:00 WIB).

Kronologi Munculnya Salju Gunung Fuji

Pertama-tama, salju pertama capai puncak Fuji pada 19 Oktober 2025, terlihat dari stasiun cuaca Yamanashi. Selain itu, salju turun 20 cm di ketinggian 3.000 meter. Dengan demikian, pendakian ditutup lebih awal. Oleh karena itu, Salju Gunung Fuji jadi lebih dini dari tahun lalu (29 Oktober 2024).

Penyebab Cuaca Ekstrem

Selanjutnya, suhu puncak Fuji turun ke -5°C, 5 derajat lebih dingin dari normal. Selain itu, angin kencang 20 m/s percepat salju. Untuk itu, perubahan iklim global tingkatkan pola cuaca ekstrem. Dengan demikian, Salju Gunung Fuji jadi indikator iklim.

Dampak pada Wisata dan Pendakian

Lebih lanjut, wisatawan turun 15% karena salju awal. Selain itu, pendakian Fuji ditutup hingga Juni 2026. Untuk itu, hotel sekitar Yamanashi rugi Rp 50 miliar. Dengan demikian, Salju Gunung Fuji ganggu ekonomi lokal.

Langkah Mitigasi Jepang

Kemudian, Jepang tingkatkan pemantauan iklim Fuji. Selain itu, pemerintah beri subsidi Rp 100 miliar untuk wisata adaptif. Untuk itu, tur virtual Fuji populer. Dengan demikian, mitigasi lindungi ikon nasional.

Tips Pendaki dan Wisatawan

Terakhir, pantau cuaca via app Fuji. Selain itu, siapkan jaket tebal dan sepatu anti-slip. Untuk itu, pilih tur guidan untuk aman. Dengan demikian, nikmati Salju Gunung Fuji tanpa risiko.

Kesimpulan

Salju Gunung Fuji muncul cepat tanda iklim ekstrem. Oleh karena itu, pantau perubahan cuaca. Dengan demikian, dukung konservasi Fuji. Nikmati keindahan alam!