ceritawan.id – ISI Surakarta Resmi Dibuka di Banyuwangi pada 10 September 2025, wujudkan mimpi seniman Blambangan sejak 90-an. Bupati Ipuk Fiestiandani dan Rektor Prof. I Nyoman Sukerna hadir inaugurasi mahasiswa baru di Jl. Dr. Soetomo. Oleh karena itu, artikel ini rangkum sejarah, prodi, dan kolaborasi, berdasarkan Kompas.com per 18 September 2025, 07:34 WIB, dengan tambahan dari Kemendikbudristek dan DKB Banyuwangi.
ISI Surakarta Resmi Dibuka di Banyuwangi: Sejarah dan Harapan
Wacana kampus seni Banyuwangi sejak 90-an dorong budayawan. Selain itu, potensi seni Blambangan jadi pemicu. Dengan demikian, Ipuk Fiestiandani yakinkan ISI Surakarta buka cabang. Misalnya, “Ini harapan bertahun-tahun para seniman,” ujar Ipuk. Untuk itu, Pemkab lengkapi fasilitas. Oleh sebab itu, ISI Surakarta Resmi Dibuka di Banyuwangi simbol dedikasi.
Prodi dan Fakultas ISI Banyuwangi
ISI Surakarta buka Fakultas Pertunjukan dengan Prodi Ethnomusikologi dan Tari S1. Selain itu, perkuliahan awal fokus hafalan Al-Qur’an dan seni tradisional. Dengan kata lain, kolaborasi pengajar Surakarta dan lokal. Misalnya, Subari Sufyan, Suko Prayitno, M. Ikhwan, Adlin Mustika Alam, Juwono, Elvin Hendrata, Pungky Hartono. Untuk itu, pengajaran gabung teori dan praktik. Oleh sebab itu, prodi ini lahirkan seniman handal.
Kolaborasi Pengajar Lokal dan Surakarta
Pengajar lokal seperti Elvin Hendrata sebut ISI jadi candradimuka. Selain itu, Hasan Basri, Ketua DKB, harap sukses bersama. Dengan demikian, pengajar gabungkan seni Banyuwangi dan Surakarta. Misalnya, Kemendikbudristek dukung kolaborasi. Untuk itu, ruh seni Blambangan kokoh. Oleh sebab itu, ISI Surakarta Resmi Dibuka di Banyuwangi perkuat identitas.
Kesimpulan
ISI Surakarta Resmi Dibuka di Banyuwangi wujudkan mimpi seniman dengan Prodi Ethnomusikologi dan Tari. Oleh karena itu, kolaborasi lokal-Surakarta lahirkan generasi unggul. Dengan demikian, dukung Pemkab lengkapi fasilitas. Untuk itu, pantau DKB Banyuwangi.