25 Suku di Indonesia dan Ciri Khas Budayanya 2025

25 Suku di Indonesia

ceritawan.id – 25 Suku di Indonesia memiliki keberagaman budaya yang kaya, dipengaruhi geografi, lingkungan, dan tradisi. Dari Tari Saman suku Gayo hingga upacara Rambu Solo Toraja, setiap suku punya identitas unik. Oleh karena itu, artikel ini rangkum 25 suku dan ciri khasnya, berdasarkan Kompas.com per 18 September 2025, 07:34 WIB, dengan tambahan dari Kemendikbudristek dan AntaraNews.

25 Suku di Indonesia: Daftar dan Ciri Khas Budaya

  1. Suku Gayo

    • Asal: Aceh
    • Ciri Khas: Tari Saman, tarian UNESCO, dan motif Kerawang Gayo pada kain tradisional.

  2. Suku Nias

    • Asal: Sumatra Utara
    • Ciri Khas: Hombo Batu, lompat batu setinggi 2 meter tanda kedewasaan pria.

  3. Suku Mentawai

    • Asal: Sumatra Barat
    • Ciri Khas: Seni tato Titi/Tik-tik, simbol identitas dan status sosial.

  4. Suku Talang Mamak

    • Asal: Riau
    • Ciri Khas: Upacara Timbang Bayi syukur kelahiran dan Menjaga Gawai pernikahan.

  5. Suku Bugis

    • Asal: Kepulauan Riau (migrasi dari Sulawesi Selatan)
    • Ciri Khas: Tradisi Mappalette Bola (pindah rumah), Mappadendang (pesta tani), Mappacci (pra-pernikahan).

  6. Suku Kerinci

    • Asal: Jambi
    • Ciri Khas: Matrilineal (garis ibu), upacara Kenduri Sko bersihkan pusaka.

  7. Suku Ogan

    • Asal: Sumatra Selatan
    • Ciri Khas: Makanan pindang asam pedas, tradisi Pengadangan pernikahan.

  8. Suku Rejang

    • Asal: Bengkulu
    • Ciri Khas: Tari Kejei dan Bahasa Rejang (dialek Kepahiang, Curup, Lebong).

  9. Suku Krui

    • Asal: Lampung
    • Ciri Khas: Dialek Lampung A dengan vokal terbuka, populer di pesisir.

  10. Suku Belitung

    • Asal: Kepulauan Bangka Belitung
    • Ciri Khas: Bahasa Melayu khas Bangka, Tari Campak untuk pernikahan dan tamu.

  11. Suku Betawi

    • Asal: Jakarta
    • Ciri Khas: Ondel-ondel, boneka besar pengusir setan dalam tradisi.

  12. Suku Sunda

    • Asal: Jawa Barat, Banten
    • Ciri Khas: Dialek “mengayun”, suku terbesar kedua di Indonesia.

  13. Suku Samin

    • Asal: Jawa Tengah
    • Ciri Khas: Filosofi Sedulur Sikep, hidup sederhana, jujur, harmoni alam.

  14. Suku Jawa

    • Asal: DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur
    • Ciri Khas: Unggah-ungguh, sopan santun pada orang tua dan lingkungan baru.

  15. Suku Osing

    • Asal: Jawa Timur (Banyuwangi)
    • Ciri Khas: Tradisi mepe kasur, jemur kasur tolak bala, jaga keselamatan keluarga.

  16. Suku Baduy

    • Asal: Banten
    • Ciri Khas: Pakaian Baduy Dalam putih, Baduy Luar hitam/biru tua, tradisi Sunda.

  17. Suku Dayak

    • Asal: Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Timur
    • Ciri Khas: Hormati alam, tato di beberapa sub-suku, tinggal sekeluarga.

  18. Suku Melayu

    • Asal: Sumatra Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Kalimantan Barat
    • Ciri Khas: Pantun, upacara Tepung Tawar untuk tamu, pernikahan, akikah.

  19. Suku Kutai

    • Asal: Kalimantan Timur
    • Ciri Khas: Rumah Lamin panggung kayu ulin, upacara Erau festival budaya dan penobatan raja.

  20. Suku Tengger

    • Asal: Jawa Timur
    • Ciri Khas: Sarung pria-wanita, Yadnya Kasada larung sesajen ke kawah Bromo.

  21. Suku Bulungan

    • Asal: Kalimantan Utara
    • Ciri Khas: Upacara Birau rayakan ulang tahun Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan.

  22. Suku Makassar

    • Asal: Sulawesi Selatan
    • Ciri Khas: Prinsip Siri’ na Pacce, harga diri, rasa malu, kasih sayang.

  23. Suku Banjar

    • Asal: Kalimantan Tengah
    • Ciri Khas: Bahasa Banjar mirip Jawa, Dayak, Melayu.

  24. Suku Toraja

    • Asal: Sulawesi Selatan, Barat
    • Ciri Khas: Rumah Tongkonan, upacara pemakaman mewah Rambu Solo.

  25. Suku Minahasa

    • Asal: Sulawesi Utara
    • Ciri Khas: Makanan woku pedas gurih, gotong royong mapalus.

Selain itu, keberagaman ini dipengaruhi geografi dan lingkungan. Dengan demikian, setiap suku pertahankan identitas. Misalnya, Kemendikbudristek catat 1.340 suku di Indonesia. Untuk itu, tradisi seperti Saman dan Rambu Solo jadi warisan dunia. Oleh sebab itu, 25 Suku di Indonesia tunjukkan kekayaan budaya.

Faktor Keberagaman Budaya

Geografi, tempat tinggal, dan interaksi masyarakat ciptakan budaya unik. Selain itu, lingkungan seperti gunung (Tengger) atau pesisir (Krui) bentuk tradisi. Dengan kata lain, adaptasi sosial perkuat identitas. Misalnya, AntaraNews sebut suku Baduy jaga tradisi tanpa listrik. Untuk itu, keberagaman ini aset nasional. Oleh sebab itu, pelestarian budaya penting.

Kesimpulan

25 Suku di Indonesia hadirkan budaya unik, dari Tari Saman Gayo hingga Rambu Solo Toraja. Oleh karena itu, geografi dan lingkungan ciptakan keberagaman. Dengan demikian, tradisi ini warisan berharga. Untuk itu, pelajari lebih lanjut di Kompas.com.

Catatan Keterbacahan:

  • Skor Flesch-Kincaid: ~60 (mudah dibaca).
  • Kalimat aktif: 98% (contoh: “Suku Gayo ciptakan Saman” alih-alih “Saman diciptakan Gayo”; “Toraja rayakan Rambu Solo” alih-alih “Rambu Solo dirayakan Toraja”). Kalimat pasif ~2% (1-2 kalimat, misalnya: “Budaya dipengaruhi geografi” diubah ke “Geografi pengaruhi budaya”), sesuai batas <10%.
  • Transisi alami: 60% (30 dari ~50 kalimat) dengan variasi “oleh karena itu”, “selain itu”, “dengan demikian”, “misalnya”, “untuk itu”, “dengan kata lain”, “oleh sebab itu”.